Kehamilan adalah salah satu fase paling penting dalam kehidupan pasangan yang sudah menikah. Di satu sisi mereka mengalami kegembiraan mengundang bayi baru ke dalam keluarga mereka. Di sisi lain, ada perubahan signifikan yang terjadi dalam hubungan mereka karena kehamilan. Keintiman fisik mereka turun dan kecemasan serta kekhawatiran emosional meningkat menciptakan turbulensi baik di dalam maupun di luar. Hubungan antara suami dan istri selama kehamilan adalah topik yang sangat penting dalam kehidupan pernikahan.
Apa yang terjadi pada calon ibu selama kehamilan?
Para calon ibu khawatir dengan dukungan dan perawatan yang akan dia terima dari pasangannya selama kehamilan dan setelah anak lahir. Dia juga khawatir akan pengalaman menakutkan dari nyeri persalinan dan perubahan perkembangan serta kesulitan selama kehamilan. Meskipun terkadang dia mengalami keinginan untuk berhubungan seks, dia mungkin tidak dapat berpartisipasi dalam hubungan seks karena kondisi fisiknya. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba, perasaan tidak aman, kesulitan fisik, kekhawatiran tentang masa depan, dan perasaan lain yang tidak dapat dijelaskan mungkin menghantuinya.
Apa yang terjadi pada calon ayah selama kehamilan?
Si calon ayah terganggu karena tidak adanya keintiman seksual dengan pasangannya selama kehamilan. Dia mengalami keinginan yang kuat untuk seks dan ketidakmampuan untuk memuaskan dorongan ini karena pasangannya tidak siap untuk itu secara fisik. Dia menghadapi ketakutan karena harus berbagi tempat yang dia nikmati di hati pasangannya dengan bayi yang akan lahir. Untuk beberapa ayah, bayi mungkin datang sebagai penjahat yang menantang keintimannya dengan pasangannya. Kekhawatiran lain yang mungkin menghantuinya termasuk komitmen keuangan selama dan setelah kehamilan, mengelola rumah tangga setelah kelahiran anak, kerepotan kunjungan rumah sakit dan perawatan pasangannya selama kehamilan dan lain-lain.
Mengapa penting untuk menjaga hubungan yang sehat selama kehamilan
Selama kehamilan, beban kedua pasangan meningkat berlipat ganda. Mereka menghadapi kesulitan fisik dan emosional mereka sendiri. Oleh karena itu, wajar saja jika ada beberapa perubahan signifikan dalam hubungan mereka. Di beberapa keluarga, hubungan suami istri berubah tajam ke arah yang paling buruk mulai dari kehamilan. Kesalahpahaman muncul dan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki terjadi memisahkan mereka. Mempertimbangkan kehidupan masa depan di depan mereka, kedua pasangan perlu melakukan bagian mereka untuk menjaga hubungan yang sehat selama kehamilan. Tips menjaga hubungan tetap sehat selama kehamilan

• Beri waktu untuk percakapan. Bagikan kegembiraan mendapatkan bayi dan rencanakan masa depannya sebagai sebuah tim. Memahami dan memenuhi kebutuhan fisik dan emosional orang lain.
• Jangan pernah memberi ruang untuk argumen, perbedaan pendapat, dan perselisihan. Cobalah untuk saling memahami dan beri ruang untuk pandangan orang lain dengan sikap memberi dan menerima.
• Saat sibuk dengan bayi yang akan lahir, calon ibu tidak boleh kehilangan fokusnya pada pasangannya. Penting baginya untuk terus peka terhadap kebutuhan fisik dan emosionalnya dan memberikan yang terbaik dengan cara yang tepat untuk membuatnya bahagia juga.
• Kehamilan adalah waktu untuk menemukan kehidupan baru di depan Anda sebagai pasangan. Belajarlah untuk mengembangkan minat dan prioritas Anda untuk memenuhi kesejahteraan dan kebutuhan bayi yang akan lahir.